Identifikasi Hambatan dan Manfaat Pelaksanaan E-Procurement Pada Pemerintahan Timor-Leste
Keywords:
: e-procurement, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, Timor-LesteAbstract
Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pemerintahan, termasuk penerapan e-procurement. Timor-Leste, sebagai negara yang relatif baru merdeka, menghadapi banyak tantangan dalam pembangunan infrastrukturnya, termasuk dalam hal pengadaan barang dan jasa. Sebelum adanya e-procurement, proses pengadaan di Timor-Leste sering kali diwarnai oleh berbagai masalah seperti birokrasi yang berbelit, kurangnya transparansi, dan potensi korupsi. E-procurement diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang dan jasa di pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan manfaat pelaksanaan e-procurement di pemerintahan Timor-Leste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur kualitatif, dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai sumber dari jurnal, buku, dan laporan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e-procurement di Timor-Leste menghadapi beberapa hambatan, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan dan keterampilan teknis bagi pegawai, serta resistensi terhadap perubahan dari pihak-pihak yang terlibat. Meskipun demikian, e-procurement juga menawarkan sejumlah manfaat signifikan, seperti peningkatan transparansi dan akuntabilitas, efisiensi dalam proses pengadaan, serta pengurangan biaya operasional. Studi ini memberikan wawasan penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan e-procurement. Berdasarkan kesimpulan disarankan untuk dilaksanakan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas implementasi e-procurement pada semua bidang di wilayah Timor Leste.