STRATEGI VALUE CHAIN MANAJEMEN PRODUK BERAS DAN BAWANG MERAH SEBAGAI PRODUK PERTANIAN STRATEGIS DI JAWA TIMUR
Keywords:
beras, bawang merah, strategi value chainAbstract
Pada peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2020, pemerintah memiliki rencana strategis dalam lima tahun kedepan dari tahun 2020 sampai 2024, yang bertujuan untuk mendorong diversifikasi produk ekspor. Hal ini selaras dengan target Provinsi Jawa Timur, yaitu meningkatkan sektor pertaniannya. Survei Pola Distribusi pada masyarakat Jawa Timur mengungkapkan bahwa beras, bawang merah, ayam ras, dan cabai merah merupakan komoditas yang berperan besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dan pembentukan inflasi, serta memiliki dampak yang besar terhadap kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukannya perumusan strategi untuk mendorong produk tersebut menjadi lebih bernilai dan memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Jawa Timur. Pada penelitian ini, digunakan metode Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) dan External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS), dengan objek penelitian berfokus pada komoditas beras dan bawang merah di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang tepat pada komoditas beras adalah dengan menjual langsung dari petani ke konsumen akhir. Sementara itu, strategi untuk komoditas bawang merah, yaitu dengan melakukan kerja sama antar tani untuk membeli lahan dan melakukan penjualan langsung dari petani ke konsumen akhir.