STRATEGI VALUE CHAIN MANAJEMEN CABAI MERAH DAN DAGING AYAM SEBAGAI PRODUK PERTANIAN STRATEGIS DI JAWA TIMUR
Keywords:
Rantai Nilai, Cabai Merah, Daging AyamAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari agenda focus group discussion bertajuk Reliable Global Value Chains for Building Back Better yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (2021), di mana perlunya upaya dalam meningkatkan partisipasi rantai nilai global. Salah satu sektor yang dapat berpartisipasi adalah sektor pertanian. Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berpartisipasi dalam hal tersebut melalui agrobisnis, sesuai dengan visinya “Pusat Agrobisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global dan Berkelanjutan Menuju Jawa Timur Makmur dan Berakhlak”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai nilai produk pertanian strategis di Jawa Timur, khususnya cabai merah dan daging ayam. Jika terdapat rantai nilai yang kurang memadai dalam meningkatkan nilai produk pertanian tersebut, maka diperlukan strategi agar nilai produk semakin unggul dan berdaya saing dengan produk sejenis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data melalui data statistik dan in-depth interview. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif statistik, directed content analysis, porter’s generic value chain model, dan IFAS/EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang sesuai untuk komoditas cabai merah dan daging ayam adalah menjual produk secara langsung dari petani ke konsumen akhir, agar harga dapat ditentukan oleh petani. Pemanfaatan tenaga pendamping dan teknologi untuk meningkatkan jumlah produksi dan memudahkan petani juga strategi yang tepat untuk kedua komoditas tersebut.